DAY 1 ISTANBUL

nyampe juga di Turki......yippi...

TIBA DI ISTANBUL  

Kami tiba di Bandara Ataturk Istanbul dengan Turkish Airlines pukul 23.35 sudah cukup malam, dan pastinya sulit untuk mencari kendaraan umum untuk bisa sampai di hotel, kami sudah memperhitungkan hal ini maka kami  minta dari pihak hotel untuk menjemput di bandara walaupun biaya jemputnya agak mahal 25 euro (maklum belum tau daerahnya jadi lebih aman kalo di jemput dulu). 

Perjalanan dari Bandara ke hotel memakan waktu 45 menit kalau kondisi lancar serta malam hari otomatis jalanan sepi. Informasi dari mas supirnya katanya kalau siang pasti  macet berarti sama aja yach kayak Jakarta.  Supir kami yang mengantar orangnya ramah terlihat dengan banyak senyum serta sering menyanyi irama lagu Turki yang bagi saya tidak bedanya dengerin kosidahan bahasa arab sambil senyum-senyum.  Sepanjang perjalanan terlihat bahwa Old City Istanbul memang dipersiapkan untuk kota wisata dimana tidak begitu banyak gedung-gedung tinggi lebih banyak pemukiman dan sisa-sisa bangunan jaman dahulu.

Tips (kalo nyampe nga kemaleman dan nga bawa koper nga gede bisa mencoba) :

Transportasi Bandara ke kota berupa Tram  beroperasi dari jam 6:00 sd 23.00 ongkos 1,75 TL (dengan membeli di mesin Joken)

 Statisun : M1 Bandara Ataturk - Zeytinburnu (turun disini - interchange) lanjutkan ke- T1 Sultanahmet (stasiun di pusat keramaian di Istanbul).

VISA & IMIGRASI

Setelah turun pesawat disambut bukan dengan kalungan bunga melainkan oleh udara yang sangat dingin brrrr....lalu kami menuju pembelian Visa On Arrival (VOA). Indonesia termasuk negara yang dapat membeli Visa di negara Turki jadi nga perlu ngurus Visa di tanah air tinggal ngacir terbang aja. VOA harganya USD 25 untuk jangka waktu 30 hari karena nga ngantri maka proses hanya 5 menit. VOA nya  berupa stiker kecil berukuran 4 x 3. Setelah urusan Visa selesai kami lanjut ke tempat imigrasi. Dengan memberi senyuman kepada  petugas imigrasi yang ganteng banget  akhirnya paspor saya dapat stempel Turki ....yippie akhirnya ke Turki ..wah senangnya.

Hotel YENNI OTEL

Kami memilih hotel backpacker/hostel  yang murah2 aja karena menghemat tentunya ya. Kami memilih  Yeni Otel  yang berada didaerah Sirkeci dengan biaya hotel 24 euro per malam. Kami pilih ini karena lebih murah dari yang lain yang rata diatas 40 Euro per malam yang kondisinya ternyata sama nga jauh beda. Nampaknya ada harga ada rupa, kenyataannya masih cukup lumayan  kondisi hotelnya walau terkesan hotel tua, kamar mandinya  sharing bersih, pelayanan ramah, lokasi top banget karena dekat lokasi wisata (Blue Mosque, Hagia Sophia, Topkappi, Egypt Market/pasar bumbu) dan transportasi (stasiun tram Sirkeci) . Tidak ada sarapan. Komunikasi yang digunakan menggunakan bahasa Inggris  dan bahasa  tangan (karena sama-sama pas-pasan bahasa Inggrisnya). Saya sich tidak merekom hotel ini karena model bangunan tua banget fasilitas seadanya, tapi untuk orang yang cuek dan cuma buat numpang tidur bisa menjadi pilihan.

Karena kami tiba di hotel juga sudah cukup malam kami memutuskan untuk langsung istirahat persiapan untuk tour di wilayah Old City Istanbul SultanAhmet esok hari. Good Night..... 

Penginapan dekat Wilayah wisata bisa dipilih : Sirkeci, SultanAhmmet, Beyazit (deket Grand Bazar), Cemberlitas dan ada juga sich di daerah Aksaray tapi sudah jauh banget dari pusat keramaian dan lokasi wisata.

MAKAN DI ISTANBUL

Ini yang namanya Hassan Posso..... euuunaaak dech

Makanan hmmm.... Turki terkenal dengan surganya makanan dengan menu yang paling ngetop adalah Kebab. Makan pertama kami di Istanbul adalah ketika makan siang,  pertama kami tentunya masih bingung.... bingung bukan arti ngada makanan yach... bingung karena super banyaknya restoran sepanjang jalan dari penginapan sampai ke Grand Bazzaar (nanti saya ceritakan tentang Grand Bazar ini yach). Sepanjang jalan ini restoran dari yang kecil bagus sampai dengan yang kaki lima. Saya sarankan sich tidak  makan diwilayah sepanjang jalan Sultanahmet harganya agak mahal. Karena harga satu donner kebab chicken 4 TL – 7 TL sedangkan agak kepinggiran seperti daerah Sirkeci bisa dapet yang harga 2 TL (rasa tetep enak kok). Tapi soal selera mah terserah yach kalo budget memadai monggo di coba tetep enak-enak kok.

Kami mencoba beberapa menu makanan  seperti :

•      Donner kebab chicken dan lamb (roti/prata diisi dengan kebab ayam atau daging)
•      Kofte (sate daging giling yang sudah dibumbui),
•      Adanan (nuget daging giling berbumbu),
•      Gulai kambing,
•     Hasan posso ( daging giling dibuntel ditutupi kentang dihaluskan dicampur keju      dipanggang lalu disiram kuah kari plus nasi putih) harga 13 TL
•      Nasi... pasti dah orang Indonesia belom afdol kalo belum ketemu nasi. Nasi disini dicampur dengan kacang Turki dan agak dikasih minyak.. rasanya gurih. Penyajianya tidak terlalu banyak (kayaknya orang Turki rada pelit dech) alias sedikit harganya 2 TL  kalo dicampur sama irisan daging kebab menjadi 7 TL.

giler khan lihat nya........glek....slurup

banyak nich warung kayak gini...dijamin kagak kelaparan dech

Masih banyak lagi makanan yang lain pokoknya bisa ngiler dech liat berbagai jenis makanan di etalase restoran. Rasanya dijamin spyci banget. Apalagi didukung oleh udara dingin maka bawaannya  pengen makan terus.

CASH MONEY AND CREDIT CARD......

Umumnya mata uang yang rame dipake di sini adalah Euro dan Turki Lira, tapi lebih dominan otomatis Turki Lira yach.  Diluar dugaan pembayaran  yang dipake banyak berupa cash money.... Mengingat Turki Lira agak sulit di Money Changer jakarta jadi kami membawa Euro. Tempat penukaran uang banyak terdapat di sepanjang jalan Sultanahmet. Untuk itu persiapkan juga uang tunai lebih banyak,  jaga-jaga kalau kredit card tidak berfungsi.  Kredit card model saat ini kan dilengkapi dengan Chip jadi perlu diingat juga PIN nya karena umumnya mereka meminta PIN bukan tanda tangan untuk pembayarannya (kalo di Indonesia kan tinggal gesek keluar kertas terus tanda tangan dech). 

BUNGA TULIP DI ISTANBUL

Banyak temen-temen juga lagi menlanjutkan perjalanan ke Amsterdam untuk lihat Bunga Tulip. Ternyata saya dapat menjumpai Bunga Tulip juga di Istanbul ini... jadi nga sedih dech nga ikut rombongan yang ke Paris - Amsterdam. Setiap sudut Old City of Istanbul ini di tanami beraneka warna bunga tulip. Sebenarnya bunga Tulip aslinya dari Turki bukan dari Negeri Belanda.
Dengan matahari yang bersinar maka bunga tulip akan sedikit merakah kelopak bunganya. Saya pengen banget memetik satu tapi kok nga tega yach abis bagus banget.....

bukan lihat bunga kok malah lihat atas... ada apa sich

indahnya...........

yach kenapa ada yang ikutan di foto.........

Back To :  Jalan-Jalan Istanbul & Cappadocia

Next To :   BLUE MOSQUE