Setelah melakukan perjalanan di Cappadocia, badan terasa capek tapi senang, karena kami puas ternyata pilihan kami tepat untuk datang berkunjung ke Cappadocia. Walau biaya yang dikeluarkan cukup lumayan tapi merasa seimbang dengan pegalaman dan lokasi wisata yang benar-benar indah. Kami kembali ke Istanbul pada sore harinya. Maka kami masih memiliki waktu 2 hari lagi di kota Istanbul yang akan kami pergunakan untuk membeli sedikit oleh-oleh Turki. Untuk itu kami akan mengunjungi Grand Bazaar.
Grand Bazzaar
pintu gerbang Grand Bazaar |
Lokasi Grand Bazaar berdekatan dengan stasiun Tram Beyazit, kurang lebih 200 meter berjalan kaki akan sampai di Grand Bazaar. Grand Bazaar adalah sebuah pasar souvenir dan perhiasan di Old Istanbul ini. Selain souvenir di pasar ini juga banyak menjual selendang turki atau pasmina serta tas-tas 'tembakan' merek-merek terkenal seperi Prada, Blueberry, LV, Chloe, Gucci, LongChamp dll. Harga dari tas 'tembakan' ini berkisar antara 2 - 5 juta. kualitas harus dilihat yach ada yang bener-bener halus dan mirip asli,ada yang parah banget alias kasar tapi harganya mahal. Saya memang nga berminat yach belanja tas jadi saya beli pernak-pernik turki... souvenir turki bagus-bagus dan etnik ada lampu turki bagus dech pengen beli tapi bingung bawanya lagi.
Grand Bazaar pasar tua dan cukup luas, jadi hati-hati nga bisa ketemu pintu keluar. yang jadi patokan atau petunjuk kami adalah kalo jalan utama ada TV LCD -nya Tidak lama-lama kami di Grand Bazaar karena kami memang tidak niat beli banyak yach. lagi pula penjualnya rada kurang ramah2.. awal2 aja mereka menawarkan ramah tapi kalo kita tawar mereka cenderung cemberut. yang membuat saya jadi nga betah sering banget saya di bilang orang malaysia...sampe cape kasih taunya saya orang Indonesia.
lampu-lampu gantungnya bagus2...pengen.. |
mejeng dulu dipasar..... |
setiap lorong ada bendera Turki |
Egypt Market (Pasar bumbu)
Pasar ini berlokasi di Serkeci, stasiun tram yang terdekat adalah Eminuno, wilayah ini cukup ramai dimana stasiun juga berdekatan dengan dermaga Serkeci jadi cukup ramai orang berlalu lalang di sekitar daerah ini. untuk menuju pasar bumbu ini berjalan kaki 500 meter akan sampai ditujuan, bentuk pasarnya tidak jauh berbeda dengan Grand Bazaar berupa lorong yang di atur rapih dan bersih, hanya saja memasuki pasar ini baunya sudah pasti menyengat hidung tapi enak yaitu bau rempah-rempah khas bumbu masakan Turki. Ada juga pedagang yang menjual tas dan souvenir. Disini juga terkenal makanan khas turki yaitu Gulali yang dicampur kacang Turki yang rasanya kayak dodol yang manisnya minta ampun dech. Dijual dalam bentuk kiloan atau sudah berupa kotakan. selain itu juga yang terkenal disini adalah Apple Tea.
Lokasi Pasar bumbu ini berdekatan dengan SulhtanAhmed Cammi (Mesjid Sulthan Ahmed), di masjid ini kami juga sempat melaksanakan sholat Dhuzur berjamaah. Tetapi tetap aja tempat wudhu untuk wanitanya kurang informatif.
ShultanAhmed Cammi |
Gallata Bridge
Jembatan pajang yang menghubungkan Old Istanbul City dengan Istanbul baru. Pada hari terakhir sambil menunggu waktu pulang ke tanah air kami jalan ke jembatan ini. Angin di tepi Laut Marmara berhembus kencang dan dingin. Kami menyusuri jalan di bawah jembatan yang terdapat restoran-restoran, sayang kami sudah makan kalau belum boleh juga nich nikmati makan dibawah jembatan di pinggir laut. (ah so sweet pastinya).
Diatas jembatan banyak orang yang sedang mancing, aneh juga sich liatnya bakalan dapet nga sich ikannya.
Gallata Brigde |
time to go home |
Pulang
Pukul 5 sore kami sudah dijemput shutle untuk menuju ke bandara Ataturk, berhubung pesawat kami masih cukup lama jam 10 malam nanti maka kami tenang aja ketika kondisi jalanan sore ini ternyata cukup padat. Namun ada beberapa penumpang lain yang kelihatannya ngomel-ngomel takut ketinggalan pesawat kayaknya. walhasil supirnya ngebut. Tiba di Bandara tepat waktu Ashar, kami melakukan sholat di Bandara, ketika saya selesai sholat disamping saya ada sekumpulan remaja wanita yang parasnya cantik-cantik sekali subhanallah, mereka berpakaian seragam tertutup berlabel bendera Turki akan melaksanakan ibadah Umroh. Keturunan bangsa Turki terkenal cantik untuk wanitanya dan tampan untuk para prianya...hmmm apalagi liat anak-anaknya mengemaskan lucu.
Akhirnya jam 10 pesawat lepas landas menuju Indonesia negeri tercinta. Waktunya tidur panjang selama perjalanan kurang lebih 13 jam.
Turki banyak tempat lokasi wisata yang indah, saya masih punya keinginan untuk dapat berkeliling ke lokasi yang lain. Semoga ada rejeki dan diberikan kesehatan untuk dapat mewujudkannya. .
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas keberkahan dan ridhonya dapat memberikan saya dan suami kesempatan untuk mengadakan perjalanan ini ..... Amin
Back To : Ihlara Valley
Next To : JaLan Jalan Istanbul - Cappadocia